Senin, 19 Januari 2015

Aturan Memilih Font Untuk Desain Logo Anda

Nah pemilik bisnis, startup anda mungkin membuat logo dengan menyisipkan elemen font di dalamnya. Biasanya berisi nama brand anda. Tidak salah kok. Memang sebelum sebuah logo melekat di masyarakat, maka menyisipkan nama brand di dalam sebuah logo mampu mendongkrak level awareness brand tersebut secara signifikan. Kecuali brand anda sudah punya impact besar di masyarakat seperti “Apel Kroak”. Maka, memilih type font untuk nama brand bisa jadi merupakan langkah paling penting. Logo dengan pemilihan font yang salah akan menggiring penyampaian pesan yang salah pula kepada konsumen. Jadi, berikut adalah beberapa tips yang harus diperhatikan ketika memilih font dalam desain logo. Semoga bermanfaat ;-)
1. Jangan Gunakan Font Default
Semua orang tahu type font seperti Arial, Times New Roman, dan Courier. Mereka adalah contoh font yang telah terinstal secara default pada Sistem Operasi Windows. Maka jika anda ingin menonjolkan efek yang khas, hindari penggunaan font default seperti ini. Gunakan font yang dapat didownload secara gratis maupun berbayar pada website pencarian type font. Misalnya www.dafont.comwww.font.comwww.myfonts.com.
font-design (1)
2. Jangan Gunakan Font yanTerlampau Unik
Tampilan-tampilan font seperti Comic Sans, Curiz MT, Papyrus, dll memang unik. Namun saking tidak teraturnya, kadang mereka merusak tipografi anda (kerning, serif, spacing, dlsb). PS: anda tentu tidak mau kan kalau logo anda malah kelihatan norak.
font-design (2)
3. Jangan Memilih Font yang Sulit Terbaca
Perhatikan pula keterbacaan / Readibility dari sebuah font. Banyak sekali font yang (mungkin) terlihat cantik, tapi sangat sulit untuk dibaca (apalagi jika dilihat sepintas lalu). Hindari pula penggunaan efek yang merusak seperti shadow dan bevel. Lagipula, ketika membuat logo, anda sudah harus siap bahwa logo anda akan digunakan pula ke dalam banyak sekali media visual seperti stempel, akrilik, faktur, dlsb.
font-design (1)
4. Jangan Gunakan Font yang Terlampau Tipis
Mungkin beberapa font tipis akan bagus terlihat di layar monitor. Namun ketika melalui proses produksi printing dan percetakan, font bisa saja akan tenggelam dan tidak kelihatan. Maka hindari menggunakan font yang terlalu tipis. Logo yang baik adalah logo yang akan tetap jelas terlihat dalam berbagai ukuran. Kenapa? Karena sekali lagi, logo anda tidak hanya akan dicetak pada media online saja. Suatu saat logo anda akan dicetak pula pada berbagai media pemasaran seperti baliho, flyer, dlsb.
font-design (3)
5. Gunakan Font yang Relevan dengan Jenis Perusahaan Anda
Bentuk dari sebuah font menyuarakan makna tersendiri. Seperti font yang tipis akan terdengar seperti suara seorang wanita yang lembut dan halus, maka font yang tebal akan terdengar seperti suara yang berat dan tegas. Font yang tidak relevan akan menggiring pengunjung pada persepsi yang salah. Berikut adalah ciri khas bisnis dan font apa yang dapat anda pilih
  1. Gembira = Cooper, Andy, Flowerchild.
  2. Maskulin = Rockwell, Impact, Giant, Microgamma.
  3. Feminim = Gabriola, Kalinga, Lucida Calligraphy, Bernhard Modern.
  4. Formal = Corpid, Calson 540, Whitney Book, Cooperplate Ghotic, Gotham.
  5. Gadget = Tiera Negra, Block Out, NeoTech.
  6. Fashion = Birch.
  7. Olahraga = Machine.
dan masih banyak lagi yang lainnya.
font-design (2)
6. Jangan Gunakan Terlalu Banyak Font
Menggunakan terlalu banyak font akan membuat logo terlihat clutter, tidak memiliki kesatuan dan terlihat amatiran. Orang-orang akan bingung ketika melihat sebuah logo dengan banyak font (lebih dari dua jenis font) dan tidak bisa menangkap maksud apapun dari logo tersebut.
font-design (4)
7. Memperhatikan Legibility
Legibility berhubungan dengan kemudahan mengenali dan membedakan masing-masing huruf/karakter. Suatu jenis huruf dikatakan legible apabila masing-masing huruf/karakternya mudah dikenali dan dibedakan satu sama lain.
font-design (3)
Font “Motion Picture Personal Us” memiliki huruf I dan J yang hampir sama. Harus dihindari dalam sebuah logo.
font-design (4)
Font type Futura huruf a mirip bentuknya dengan huruf o. Font type Myriad Pro lebih legible.
8. Memperhatikan Readability
Readability berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks. Apabila legibility membahas setiap karakter hurufnya, maka readability membahas mengenai keseluruhan teks yang telah disusun dalam suatu komposisi. Teks yang readable berarti keseluruhan lebih mudah dibaca.
font-design (5)
Jarak antar huruf mempengaruhi informasi yang ingin disampaikan.
sumber: www.lintas.me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar